Sabtu, 30 Juli 2011

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Jumlah output yang diproduksi perusahaan agar mencapai laba maksimal adalah pada saat MR=MC.Ekstrim pertama, perusahaan berada dalam pasar persaingan sempurna (perfect competition), dimana jumlah perusahaan begitu banyak dan kemampuan setiap perusahaan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Ekstrim kedua adalah perusahaan hanya satusatunya produsen (monopoli).
  Kondisi ekstrim tersebut jarang sekali terjadi, umumnya dua kondisis peralihan antara ekstrim persaingan sempurna dan monopoli. Kondisi pertama adalah perusahaan bersaing, tetapi masingmasing mempunyai daya monopoli (terbatas), disebut persaingan monopolistic (monopolistic competition). Kedua adalah dalam pasar hanya ada beberapa produsen yang jika bekerja sama mampu menghasilkan daya monopoli dikenal sebagai oligopoli (oligopoly).
1.Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna 
  Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakn persaingan sempurna:
§Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen    (homogeneous product)
§Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi   sempurna (perfect     knowledge)
§Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
§Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
§Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
    a.     Homogenitas Produk (Homogeneous Product)
            Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen
            tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
    b.     Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
            Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan
            sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.
    c.     Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)
            Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien
            (biaya rata – rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap
            perusahaan secara individu dianggap relative kecil
            dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
    d.     Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)
            Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang
            ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu
            mempengaruhi harga pasar.
     e.    Keleluasaan MasukKelur Pasar (Free Entry and Exit)
            Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak
            terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan
            factor produksi
2.  Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar
     Persaingan Sempurna
      a.  Permintaan
           Diagram 8.1.a  Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh
           permintaan dan penawaran.
           Diagram 8.1.b  Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output
           pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
3.  Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek
a.    Perusahaan sebaiknya hanya berproguksi, paling tidak, bila biaya variable (VC)
       adalah sama dengan penerimaaan total (TR), atau biaya variabrl rata – rata (AVC)
       sama dengan harga.
b.    Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba
       maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum loss).
       Diagram 8.3 menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai pada saat
       output sejumlah Q*
 
         Diagram 8.4  Kondisi impas terjadi bila biaya rata – rata sama dengan harga,
         dimana laba per unit sama dengan nol
 
 
Diagram 8.5  Menunjukkan bahwa pada saat MR = MC perusahaanmengalami
kerugian sebesar BE per unit. Sehingga kerugian total    adalah seluas bidang
PAEB. Kerugian ini adalah kerugian minimum.


 
4.  Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka
     Panjang
a.   Perusahaan harus bekaerja sebaik mungkin (doing as well as
      possible) agar perusahaan mencapai keadaan yang paling
      optimal.
 b.  Tidak mengalami kerugian (not suffering loss) agar dapat
      mengaanti barang modal yang digunakan dalam produksi.
 c.  Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masukkeluar karena
      laba nol (zero profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat
      pengembalian yang sama.
 d.  Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat
      SAC = LAC.
      Diagram 8.6.a  Menunjukkan keseimbangan industri jangka
      panjang terjadi di titik E di mana tingkat harga P0 dan jumlah
      output Q0.
      Diagram 8.6.b  Jika ada perusahaan yang masuk, akan terjadi
      penambahan penawaran. Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC dan
      LMC berpotongan di satu titik, yaitu titik E.
Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
      a. Kekuatan
       1. Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
       2. Juml;h output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksima
           (kemakmuran maksimal).
       3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan
           tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.
       b. Kelemahan
       1. Kelemahan Dalam Hal Konsumsi
       2. Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi
       3. Konflik Efisiensi  - Keadilan


PASAR MONOPOLI
1.  Faktorfaktor Penyebab Terbentuknya Monopoli
     Hambatan Teknis (Technical Barriers to Entry)
     Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit
     bersaing dengan perusahaan yang sudah ada (existing firm)
  1) Perusahaan memiliki kemampuan dan atau pengetahuan khusus (special
      knowledge) yang memungkinkan berproduksi sangat efisien,.
  2) Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai kurva
      biaya (MC dan AC) yang menurun.
  3) Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi, baik berupa SDA,
      SDM, maupun lokasi produksi.
  Hambatan Legalitas (Legal Barriers to Entry)
  1)  Undangundang dan Hak Paten
  2)  Hak Paten (Patent Right) atau Hak Cipta
Hanya ada satu produsen
Listrik yang dihasilkan PLN tidak mempunyai substitusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar